Quote:
Lapisan ozon selama ini dikenal sebagai suatu lapisan pelindung bumi terhadap radiasi sinar ultraviolet (UV), agar tidak membahayakan makhluk hidup di permukaan bumi. Ozon (O3) merupakan bentuk lain dari oksigen (O2) yang memiliki ekstra 1 atom O, sehingga menyebabkan senyawa ini berenergi tinggi. Gas O3 terbentuk ketika gas O2 dilewatkan pada medan listrik bertegangan tinggi (4000-10.000 V) Ozon adalah salah satu oksidator terkuat (selain Clor dan Flour), dan di beberapa industri di Eropa digunakan sebagai pemurni air (water purification), zat pemutih pakaian (bleaching agent), maupun pembunuh kuman (disinfectant). Kemudian para ahli mulai berfikir, bila ozon bisa digunakan sebagai pembunuh bakteri dan virus dalam skala industri, apakah sifat itu juga berlaku dalam tubuh manusia ? Seiring berkembangnya iptek, para ilmuwan berhasil menemukan bahwa gas ozon ternyata bisa digunakan dalam bidang kedokteran, yang kemudian dikenal dengan istilah terapi ozon. Terapi ozon adalah terapi pencegahan dan penyembuhan penyakit mengunakan gas ozon (O3). Ozon yang digunakan adalah Medical Ozone (ozon medis), yaitu campuran 0.05-5% O3 dan 99,95-95% O2 yang berwujud gas. Spoiler for gambarannya: Spoiler for 1: Spoiler for 2: |
Quote:
SEJARAH Quote:
|
Quote:
MANFAAT Quote:
|
Quote:
EFEK SAMPING Quote:
|
Quote:
KESIMPULANNYA
Quote:
Jadi, terapi ozon sebaiknya tidak diberikan pada manusia sehat. Karena selain mubazir, badan bukannya menjadi segar, yang didapat adalah gangguan metabolisme.
Pada manusia sehat, tubuhnya memiliki kadar antioksidant yang cukup, sehingga aktivitas radikal bebas dapat diredam. Namun bila kemudian menjalani terapi ozon, sama saja dengan memberikan radikal baru dari luar.
Yang terpenting adalah pola makan sehat, aktifitas fisik dan istirahat yang cukup, serta hindari rokok dan alkohol. Tambahan asupan suplemen dan vitamin akan sangat berarti bagi kesehatan tubuh. Dan ingat kata pepatah : mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pada manusia sehat, tubuhnya memiliki kadar antioksidant yang cukup, sehingga aktivitas radikal bebas dapat diredam. Namun bila kemudian menjalani terapi ozon, sama saja dengan memberikan radikal baru dari luar.
Yang terpenting adalah pola makan sehat, aktifitas fisik dan istirahat yang cukup, serta hindari rokok dan alkohol. Tambahan asupan suplemen dan vitamin akan sangat berarti bagi kesehatan tubuh. Dan ingat kata pepatah : mencegah lebih baik daripada mengobati.
Leave a comment